Connect with us

Hi, what are you looking for?

Anything

Anggota Polres Kuningan Dites Urine

KUNINGAN (Mass) – Seluruh anggota kepolisian menjalani tes urine yang digelar Polres Kuningan khususnya Sat Narkoba bekerjasama dengan BNN Kuningan di Mapolres setempat, Kamis (29/9). Pemeriksaan urine secara mendadak ini dilaksanakan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan penegak hukum.

Dalam tes urine tersebut, hasilnya tidak ada satu pun anggota Polres Kuningan terindikasi menggunakan narkoba. Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi SIK MSi didampingi Wakapolres Kompol Benny Bathara MIK turut memantau langsung anggotanya, dalam menjalani tes urine.

Anggota Polres Kuningan yang menjalani tes urine, satu per satu menyerahkan sempel urine untuk diperiksa dengan pengawalan dan penjagaan ketat dari anggota Provos. “Semua anggota yang ada di Mapolres mengikuti tes urine ini, termasuk para perwira, hasilnya semua negatif,” kata Kapolres M Syahduddi kepada awak media.

Pihaknya mengaku, giat tes urine anggota ini dilakukan secara mendadak dan tidak ada pemberitahuan sama sekali. Hal ini dimaksudkan, agar anggota tidak ada yang tahu dan tes berjalan apa adanya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Apabila dalam tes urine diketahui ada anggota yang positif, sampel urine akan dites lagi di laboraturium untuk memastikannya. Sebab, positif dalam tes kali ini belum tentu penyebabnya narkoba,” terangnya.

Baginya, kegiatan tes urine memang sengaja digelar jajarannya bekerjasama dengan BNN Kuningan, agar masyarakat tahu bahwa anggota kepolisian juga menjalani tes urine, dan tidak hanya masyarakat.

Sementara Wakapolres Kuningan Kompol Benny Bathara MIK menambahkan, tes urine dilakukan dalam satu tahun dua kali untuk seluruh personil Polres Kuningan. Kegiatan ini juga akan ditindaklanjuti ke polsek-polsek yang berada di wilayah hukum Polres Kuningan.

“Hal ini jelas sebagai antisipasi agar anggota tidak terjerat kasus narkoba, dan ditekankan kepada seluruh anggota Polres Kuningan jangan sampai main–main dengan narkoba. Apalagi sampai terlibat jaringan, ataupun sindikat pengedar Narkoba karena sanksinya akan lebih berat,” tegasnya.(andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version