KUNINGAN (MASS)- Monumen kilometer 0 Kuningan dibangun megah di dekat Taman Relif atau dibawah pohon bunut yang ditanam abad 14.
Gambar nol yang dicat mereh terlihat jelas. Dibagian depannya ada sejata khas Jawa Barat yakni Kujang.
Senjata khas tanah Pasundan itu awalnya dipasang di taman kujang. Namun, karena ada revitalisasi alun-alun, maka taman dibongkar.
Banyak pihaknya menyayangkan ketika bupati membuat monumen kilometer 0 Kuningan, malah tugu KM 0 dibiarkan tidak dirawat.
“Aneh saya mah tugu KM nol di pertokoan Siliwangi tidak diurus. Malah bikin monumen KM O. Harusnya yang tugu urus dulu,” jelas Dahana salah satu warga yang sering melintas ke pertokoan.
“Aneh saya mah tugu KM nol di pertokoan Siliwangi tidak diurus. Malah bikin monumen KM O. Harusnya yang tugu urus dulu,” jelas Dahana salah satu warga yang sering melintas ke pertokoan.
Sementara pemerhati sejarah Kuningan Nding Masku mengaku, tidak mempermasalahkan pembuatan monumen. Justru yang harus diperhatikan adalah Tugu nol.
“Harusnya dibagus-bagusin agar warga mengatahui. Titik nol jangan dirubah karena bisa merubah semuanya,” jelasnya.
Sebelumnya pada Jumat (1/1/2020) Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, kedepannya tugu tersebut akan diperbaiki dan dipagar agar terjaga.
“Iya akan saya perbaiki karena ini tugu yang bersejarah. Yang di alun-alun adalah monumen,” ujarnya. (agus)