KUNINGAN (MASS) – Semangat membara menuju gemilangnya masa depan, terpancar di wajah-wajah lugu para wisudawan cilik TKIT Al-Multazam. Acara Haflah At-Takhorruj yang ke-30 ini menjadi momen bahagia bagi mereka, menandai langkah kecil dalam perjalanan pendidikan mereka yang penuh harapan dan cita-cita.
Acara dimulai dengan “Hubbul Qur’an” oleh santri yang telah menyelesaikan Jilid 3 Metode UMMI. Dalam acara tersebut, Ust. Lukmanul Hakim, S.Pd., melakukan tes secara live kepada para wisudawan dan wisudawati cilik.
Tes ini meliputi hafalan hadist, do’a dan modul bacaan Qur’an, menunjukkan kemampuan luar biasa yang telah mereka peroleh selama belajar di TKIT Al-Multazam.
Ujian ini tidak hanya mengukur pengetahuan mereka, tetapi juga membuktikan bahwa pendidikan agama telah tertanam dengan baik sejak dini.
Kepala Sekolah TKIT Al-Multazam, Siti Septiani SPd dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menjaga empat kata ajaib yaitu tolong, maaf, permisi, dan terima kasih.
“Kami lepas anak-anak kepada orang tua dengan harapan agar orang tua dapat melanjutkan apa yang telah kami ajarkan di sekolah,” ujarnya.
Pesan ini menekankan kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak.
Deden Rendra Nurrohim Rukmana, SE, M.Si., Kepala Bidang PAUD DIKNAS, dalam sambutannya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada TKIT Al-Multazam atas keberhasilannya menghasilkan murid-murid berprestasi.
“Semoga TKIT Al-Multazam terus berinovasi dan melahirkan generasi yang unggul,” harapnya. Ucapan ini menegaskan peran penting sekolah dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas.
Direktur Pendidikan KH.Adin Nurhaedin, Lc, M.Pd , dalam pesannya, mengisahkan tentang Anas Bin Malik yang mengabdi kepada Rasulullah SAW agar bisa dididik olehnya.
“Pendidikan dan bimbingan adalah hal yang sangat berharga,” ungkapnya. Pesan ini menekankan nilai penting pendidikan dalam kehidupan dan bagaimana bimbingan yang tepat dapat membentuk karakter seseorang menuju kebaikan.
Kali ini TKIT Al-Multazam melepas 84 santri dengan rincian 44 santri muslim dan 40 santri muslimah.
Acara Haflah At-Takhorruj ini menjadi momen penting bagi para wisudawan cilik, menginspirasi mereka untuk terus belajar dan menggapai asa menuju masa depan yang cerah. (riyan)