KUNINGAN (MASS)- Rabu (20/1/2021) pagi sekitar jam 08.30 WIB ada pemandangan yang tidak biasa di Jalan Lingkar Purwawinangun-Cirendang.
Tiba-tiba mobil jenazah berhenti dipinggir jalan. Polisi berjaga-jaga. Lalu, setelah itu warga melaksanakan salat ghoib atau salat untuk mayat.
Bahkan yang melihat heran karena biasanya menyalatkan mayat di dalam masjid atau di rumah. Ternyata hal ini harus dilakukan di jalan karena warga tersebut diduga terpapar virus corona.
“Ya mau gimana lagi. Ini permintaan keluarga,” ujar Lurah Purwawinangun Eman Sulaeman yang hadir dalam salat jenazah tersebut.
Jenazah di salat di pinggir jalan itu karena akan dikuburkan di TPU yang berada di belakang mobil amblunce. Pihaknya ikut berduka karena salah satu warga meninggal dunia.
Sekadar informasi kasus kematian warga karena covid-19 di Purwawinangun terbilang tinggi. Hal ini terbukti dengan pernah tidak dilaksanakanya salat jumat di masjid. Bahkan disebut zona merah.
Proses salat jenazah di jalan sempat menjadi perhatian warga. Mereka hanya geleng-gelang kepala karena dengan covid-19 mayat tidak bisa disalatkan di masjid dan rumah.
“Semoga diterima iman dan Islamanya. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Wawan salah seorang warga.
Terpisah, Juru Bicara Crisis Center Agus Mauludin membenarkan kejadian itu. Ia meminta kepada warga untuk lebih waspada karena kasus kematian terus naik.(agus)
