KUNINGAN (MASS) – “Keberuntungan adalah kesempatan yang datang ketika kita dalam keadaan siap.” Bagi Mega Silpiani kutipan tersebut bukan sekadar motivasi, namun menjadi prinsip hidup yang terus membimbing langkahnya.
Mojang asal Kelurahan Purwawinangun – Kuningan itu, berhasil menembus batas hingga ke panggung Internasional, berawal dari perjuangan sebagai mahasiswa yang harus kuliah sambil kerja.
Mega dikenal sebagai pribadi ekstrovert yang aktif berorganisasi sejak awal duduk di bangku kuliah di Universitas Muhammadiyah Kuningan. Tidak hanya di tingkat lokal, Mega telah menjajal pengalaman volunteering di tingkat regional, provinsi, hingga nasional.
Menurutnya, salah satu tonggak penting dalam perjalanannya adalah saat ia berhasil meraih beasiswa penuh untuk program sosio-proyek tingkat nasional yang membawanya mengarungi pelayaran ke Wakatobi, Sulawesi Tenggara dalam kegiatan “Ekspedisi Bumi Bahari” pada tahun 2022.
“Program itu bertujuan mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi yang diselenggarakan oleh Wonderful Indonesia Social Humanity bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi,” ujar Mega, Kamis (8/5/2025).
Selain itu, Mega juga dikenal di lingkungan akademik sebagai mahasiswa berprestasi. Ia pernah dinobatkan sebagai Mojang Harapan 2 pada ajang Mojang Jajaka Kabupaten Kuningan tahun 2023, setelah sebelumnya menjuarai tingkat kampus.
Di balik sederet pencapaian, perjuangan Mega bukan tanpa hambatan. Ia harus kuliah sambil bekerja dan kerap dipandang sebelah mata. Namun, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus berkembang. Lewat kemampuan adaptasi dan diplomasi, Mega terpilih menjadi panitia dalam sebuah event internasional bergengsi yang digelar di tiga negara Malaysia, Singapura, dan Thailand pada 8 13 April 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Global Education, menggandeng universitas ternama seperti National University of Singapore, University of Malaya, dan Prince of Songkhla University, dengan fokus pada proyek sosial bidang pendidikan dan ekonomi.
“Saya harap kisahku ini bisa memberikan support energi bagi siapapun yang membacanya. Tidak perlu membatasi diri untuk hal positif. Let’s rise and shine,” ujar Mega penuh semangat.
Kini, Mega tengah fokus mengembangkan berbagai program kepemudaan bertaraf internasional. Melalui Yayasan Global Education dan International Youth Goals, ia berharap dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk mengenal budaya dan sistem pendidikan luar negeri secara langsung.
Mengakhiri perbincangan, Mega menyampaikan pesan penuh makna bagi generasi muda Kuningan, “Di hidup yang hanya satu kali ini, mari menjadi pribadi yang lebih baik dari hari sebelumnya.”
“Yuk mulai prosesnya, mau dimulai sekarang atau nanti, judulnya sama-sama memulai. Bedanya, kalau dimulai sekarang, kita punya waktu untuk terus memperbaiki. Jadi nanti, di depan sana, judulnya bukan lagi memulai, tapi menikmati.” tutup Mega. (didin)