KUNINGAN (MASS) – Kerinduan pada almamater dan kampung halaman Kuningan, semangat silaturahmi dan “ngabeungkeut rasa guyub sauyunan” menjadi tujuan penting dari Reuni Akbar Smanda bersama 41 Angkatan (1983 – 2024).
Demikian hal tersebut disampaikan AA Ade Kadarisman Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 2 Kuningan usai bertemu Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar di Pendopo Pemda Kuningan hari ini (28/3/2025).
Kepada Bupati yang juga saat ini masih menjabat sebagai Ketua Komite SMAN 2 Kuningan, AA Ade menjelaskan kesiapan panitia menyambut para alumni dan undangan, termasuk para guru, dan pensiunan yang pernah berjasa kepada SMAN 2 Kuningan.
“Berdasarkan rekap terakhir, Insya Allah sekira 2.000 orang akan hadir memeriahkan Reuni Akbar nanti,” jelasnya.
AA Ade hadir bersama Plt Kepala Sekolah SMAN 2 Kuningan H. Joko Sutarno, M.Pd, perwakilan Dewan Pertimbangan Ikasmanda Irsan Fajar, perwakilan Komite, jajaran pengurus Ikasmanda dan tim panitia reuni Akbar.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengungkapkan terima kasih kepada Ikasmanda, sekolah dan panitia reuni yang telah mempersiapkan acara Reuni.
“Kita harus menyambut para alumni dengan baik, apresiasi atas kehadirannya, dan mempersiapkan acara sebaik mungkin,” jelas Dian.
Menurutnya, Alumni Smanda datang dengan penuh semangat, jadi tempat acara dan suasana harus membuat alumni suka cita, bahagia bertemu kawan-kawan dan sahabat lama, serta mengenang almamater.
Sementara itu Plt Kepala Sekolah H Joko Sutarno menyampaikan rasa syukurnya para alumni Smanda lintas angkatan yang akan bertemu. “Semoga memperkuat ikatan silaturahmi, kami tunggu kehadiran para alumni semuanya di Kampus Smanda,” harapnya.
Berbagai rangkaian acara Reuni Akbar telah disiapkan, diantaranya bertemu dengan para kepala sekolah, guru tercinta hingga staf tata usaha dari masa ke masa, bakti almamater melalui Beasiswa, dan bantuan sarana prasarana sekolah dari alumni.
Selain itu ada anugrah “life time achievement”, booth kuliner, UMKM, Futsal Dadakan Cup, hingga informasi lowongan pekerjaan, hiburan, doorprize, serta puluhan ruangan kelas yang telah disulap jadi “meeting point” para alumni saling bercengkrama dan mengenang nostalgia masa SMA. (deden)