KUNINGAN (MASS)- Sejak tanggal 8 Juni 2018 ternyata ribuan karyawann ‘BRI’ atau Bubur Rokok Indomie, ‘BCA’ Bubur Cai Asongan dan “Bukopin” sudah tiba di Kuningan. Puncaknya mereka tiba pada tanggal 11 Juni dengan jumlah 91 bus.
Sementara pada gelombang pertama yang tanggal 8 Juni merupkan rombongan dari Jogjakrta. Mereka dilepas langsung oleh sultan.
“Kami sudah tiba sejak tanggal 8 Juni. Total ada 36 bus yang mengangkut kami,” ujar Paguyuban Pengusaha Warga Kuningan Andi Waruga kepada kuninganmass.com, Selasa (12/6/2018).
Diterangkan, rombongan memang pada turun dijalan sehingga tidak tercatat oleh Pertugas terminal. Namun, yang terpenting sudah selamat di kampung halaman.
Sementara itu, untuk rombongan 91 bus merupak rombongan “BRI” Jabodetabek. Rombongan mereka dari pagi hingga sore terus bertangan ke Terminal Tipe A Kertawangunan.
“Kemarin bus bantuan banyak, sekeranh mah sepi. Bus bantuan ramai karena mengangkut karyawan ‘BRI’,” ujar Kepala Terminal Tipe A Kertwangunan Komarudin kepada kuningamass.com.
Sekedar informasi warga Kuningan sejak lama di kenal sebagai “penguasa” disektor informal di kota-kota besar. Setiap ada perempatan atau tempat strategis pasti ada grobak/dongdangan dan yang berjualan adalah warga kota kuda.
Saking banyaknya warga Kuningan yang berjualan di kota besar istilah karyawan “BRI” atau Bubur Rokok Indomie dan “BCA” Bubur Cai Asongan sangat melekat. Jangan salah mennjadi karywan ‘BRI’ membuat hidup mapan layaknya menjadi pegawai kantoran. Bahkan, sekarang mereka mampu menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi.(agus)
