KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan dan BJB Cabang Kuningan baru saja melakukan penandatangan kerjasama terkait skema pinjaman jangka menengah sebesar Rp 74 Milyar, Kamis (16/10/2025) siang.
Penandatanganan yang dilakukan di lantai 2 Gedung BJB Cabang Kuningan itu dihadiri langsung Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, didampingi Kepala BPKAD Deden Kurniawan M Si.
Sementara, dari pihak BJB sendiri penandatanganan itu dihadiri juga oleh perwakilan BJB Pusat, Kantor Wilayah, serta Pimpinan Cabang BJB Kuningan, Yonatan dan jajaran.
Pasca penandatanganan, Bupati Dian menjelaskan kondisi keuangan Kabupaten Kuningan sekarang hingga ditempuh langkah kerjasama dengan BJB Kuningan.
Dimana, pada saat Dian menjabat, Pemda Kuningan memang sudah dibebani gagal bayar sampai hutang atau kewajiban bayar yang angkanya cukup besar, Rp 286 Milyar.
“Hari ini sebagaimana kita ketahui bersama, gagal bayar kita selesaikan melalui efisiensi luar biasa. Namun ada kewajiban lain yang harus diselesaikan dan harus diselesaikan jangka pendek,” ujarnya.
Kerjasama pinjaman jangka menengah ini, kata Bupati, akan dilakukan selama ia menjabat, tepatnya 4 tahun kedepan sampai tahun 2029. “Kewajiban (alias hutang yang diwariskan pemerintahan sebelumnya) harus kita selesaikan dulu, karena ini juga sebagai sebuah kewajiban Pemda,” kata Dian.
Langkah Pemda ini, aku Bupati, merupakan hasil dari konsultasi dengan Kemendagri, serta intansi terkait lainnya termasuk BPK. Dian menegaskan, kedepan efisiensi akan tetap dilakukan, namun tetap beriringan dengan pembangunan.
“Karena pembangunan harus berjalan pararel dengan (pembayaran) kewajiban,” tururnya sembari mengatakan wacana pemangkasan transfer lebih dari Rp 100 Milyar dari Pemerintah Pusat. “Ini kondisi, betul betul harus saya fokus, mohon doanya,” imbuhnya.
Dian kemudian menegaskan, bahwa di masa kepemimpinannya jangan sampai ada lagi gahal bayar, tunda bayar atau hutang. Adapun skema pinjaman jangka menengah ini, jelas Bupati, uangnya tidak akan masuk kas daerah.
Anggaran ini, akan ditarik saat dibutuhkan saja, berkala selama masa kepemimpinan Dian. “Saya pastikan pembangunan tetap berjalan,” kata Dian lugas, optimis.
Sementara, Pimpinan Cabang BJB Kuningan, Yonatan mengatakan bahwa penandatanganan kerjasama ini merupakan langkah sinergi BJB kepada Pemkab Kuningan. Ia juga memastikan, semua prosedur sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“(Karena apa yang dilakuakan) Semua akan balik lagi manfaatnya ke masyarakat Kuningan,” kata Yonatan, pasca penandatanganan tersebut. (eki)