KUNINGAN (MASS)- Kalimat itulah yang senantiasa menyelinap di relung hati segenap sivitas akademika SMA Negeri 1 Lebakwangi yang memiliki rasa cinta dan kerinduan yang mendalam terhadap eksistensi lembaga ini. Tak hanya isapan jempol belaka…….rasa cinta dan rindu akan kebesaran lembaga ini diwujudkan dengan ikhtiar yang luar biasa.
Istilah kerja keras yang dipopulerkan Ir Joko Widodo (Presiden RI sekarang), keluarga besar SMANGI sudah mendahuluinya semenjak sekolah ini berdiri tahun 2003. Dibawah kepemimpinan Drs H Tarso, M.M (waktu itu menjabat Kepala SMAN 2 Kuningan).
Asa lahirnya sebuah lembaga besar sudah nampak tatkala Drs Maryanto, MPd hadir di tengah-tengah kami menjadi kepala definitive. Terkenang oleh kami sosok beliau tatkala berjalan perlahan dan tenang dengan menggendong tangan ke belakang mengendus potensi yang ada, meletakan dasar yang kuat untuk tegaknya sebuah Lembaga.
Terima kasih kami sampaikan kepada beliau, dan mohon maaf atas kekhilafan kami, semoga senantiasa diberikan keberkahan hidup, kesehatan dan tetap istiqomah. Pada awal tahun 2005 kehadiran sosok Drs H Toto Sumarto, MSi sebagai nakhkoda yang memiliki gaya kepemimpinan yang khas dari beliau .
Membiarkan anak-anaknya bermain, membiarkan anak-anaknya berenang di laut, ke hutan, mendaki gunung….terkadang kami jatuh. Baru kita rasakan bahwa hikmah dibalik itu semua adalah beliau mengajarkan kepada kami kemandirian dan kedewasaan.
Mandiri dalam mengelola lembaga, bereksplorasi dalam mencari terobosan-terobosan untuk mengembangkan sekolah dan tentunya dewasa dalam menghadapi permasalahan-permasalahan. Tak terlupakan dari ingatan kami saat-saat terakhir, ketika beliau mencanangkan bahwa SMANGI harus jadi yang terdepan dalam bidang Teknologi Informatika di kawasan Timur Kuningan. Terima kasih kami sampaikan kepada beliau, dan mohon maaf atas kekhilafan kami, semoga senantiasa diberikan keberkahan hidup, kesehatan dan tetap istiqomah. Pertengahan tahun 2009 adalah H. Jaja Subagja, M.Pd diberi amanat oleh Alloh SWT.
Untuk menakhkodai bahtera yang bernama “SMANGI”. Dengan sentuhan cantik dari beliau kami diarahkan pada kesadaran akan kerapihan dan ketertiban sebuah organisasi. Kami diajarkan bagaimana cara mengambil sebuah keputusan yang tepat dengan tenang tanpa emosional, kami diajarkan bagaimana cara berlari yang cepat untuk mengejar ketertinggalan.
Bahtera “SMANGI” yang dulu terbuat dari papan-papan kayu berukuran kecil sekarang sudah berubah menjadi besi berukuran besar yang siap berlayar ke tempat tujuan. Mars SMANGI adalah warisan beliau untuk warga SMANGI sebagai petuah abadi selama bahtera ini ada. Terima kasih kami sampaikan kepada beliau, dan mohon maaf atas kekhilafan kami, semoga senantiasa diberikan keberkahan hidup, kesehatan dan tetap istiqomah.
Figur Drs. Anwar Budiman, MPd yang hadir walau seumur jagung (2013-2014) ternyata telah mampu mengubah wajah SMANGI menjadi elok dan indah di pandang mata. Gaya kepemimpinan beliau yang menganggap kami semua ada, kami semua bisa, kami semua perlu diajak bicara…ternyata telah mampu membentuk atmosfer baru dalam iklim kekeluargaan dan kebersamaan.
Beliau mengajarkan kepada kami akan kelembutan dan ketegasan. Dua sifat yang kontradiktif namun ternyata cukup efektif untuk mewujudkan mimpi dan harapan kami…teringat dalam benak kami kata-kata “aa”, ternyata di SMANGI tidak kalah populernya dengan istilah“blusukan”ala Jokowi.
Terima kasih kami sampaikan kepada beliau, dan mohon maaf atas kekhilafan kami, semoga senantiasa diberikan keberkahan hidup, kesehatan dan tetap istiqomah.
Malu……itu yang kami tangkap dari ucapan spontan salah seorang pendidik ketika datang terlambat ke sekolah dikarenakan ada keperluan. Malu kepada siapa? Siapa lagi kalau bukan pada sosok nakhkoda baru Bahtera “SMANGI” yang sudah hadir di sekolah jam 06.30 setiap harinya Adalah Drs H Tarso, MM baru 2 bulan memimpin kami (2015), namun beliau sudah mampu meletakkan pondasi untuk membangun sebuah perubahan besar dalam fisik dan budaya kerja.
Enerjik, optimisme, dan tentunya berani dengan perhitungan yang cermat itulah yang menjadi ciri khas kepemimpinan beliau. Beliau mengajarkan pada kami akan hakekat suatu keberkahan, yaitu ketika rizki atau gaji yang kita terima diimbangi dengan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksinya dengan sungguh-sungguh.
Kata “sanajan” akan kami populerkan dan diaktualisasikan, dan kata “atuh da” akan kami buang jauh-jauh agar tidak menjadi virus yang akan menjadi inhibitor untuk tumbuh dan berkembangnya Bahtera SMA Negeri 1 Lebakwangi. Terima kasih kami sampaikan kepada beliau, dan mohon maaf atas kekhilafan kami, semoga senantiasa diberikan keberkahan hidup, kesehatan dan tetap istiqomah.
Mas bro…mas bro…mas bro, aliandoo..aliandooo. Sapaan itulah yang kerap terucap dari seorang jendral baru di pasukan SMANGI BERSATU MAJU. Tidak ada kemurungan..tidak ada kegalauan yang ditampakkan sampai saat ini dari sang jendral muda dalam memimpin pasukan ketika menghadapi tantangan dan ujian.
Mochammad Chaeri MPdI Allah Subhaanahuwata’ala menakdirkan beliau hadir di tengah-tengah kami membawa harapan besar dengan jiwa optimisme dan kehangatan berkomunikasi untuk mewujudkan mimpi kami. Program 5,10, dan 15 serta berjamah Dzuhur dan Ashar merupakan pil penambah energi baru untuk menjadikan kami “Juara Lahir Batin”.
Besar harapan kami, bahwa beliau dapat merealisasikan kembali cita-cita Pa Maryanto, Pa H. Toto, Pa H. Jaja, Pa Anwar dan tentunya Pa H. Tarso yang belum sempat diwujudkan. Semoga Allah Ta’ala memberikan kesehatan dan keistiqomahan kepada beliau dalam mengemban amanah ini, sehingga harapan besar dari kami warga SMANGI untuk mewujudkan kerinduan yang mendalam yakni…….” I want to be a great !!! “ …AKU INGIN MENJADI BESAR!!!!….dapat segera terwujud Insya Allah***
penulis adadalah Bunga Lestari
guru SMAN Lebakwangi
You May Also Like
Netizen Mass
KUNINGAN (MASS)- Kalimat itulah yang senantiasa menyelinap di relung hati segenap sivitas akademika SMA Negeri 1 Lebakwangi yang memiliki rasa cinta dan kerinduan yang...