Connect with us

Hi, what are you looking for?

Education

Aksi Mahasiswa Uniku Untuk Palestina

KUNINGAN (MASS) – Aksi solidaritas untuk Palestina digelar dimana-mana termasuk di Kabupaten Kuningan. Salah satu pihak yang menggelar solidaritas adalah  Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Kahfi Universitas Kuningan (Uniku).

Mereka menggelar kegiatan aksi solidaritas dan  doa bersama di Lapangan Rektorat Kampus Universitas Kuningan (Uniku). Kegiatan ini  dihelat Minggu (17/12/2017) pagi.

Acara tersebut, diisi dengan orasi kebangsaan oleh Ketua Umum LDK Al-Kahfi Uniku Dian Lesmana, Perwakilan FSLDK Cirebon Dede Husen dan terakhir dari Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Kuningan Ade Zezen serta ditutup dengan doa bersama.

Dede Husen selaku Perwakilan FSLDK Cirebon mengatakan, kegiatan aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina  diikuti oleh 700 mahasiswa. Mereka merupna mahasiswa  semester 1 dari berbagai Program Studi (Prodi) yang ada di Uniku.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ini bukti rasa solidaritas kami untuk Palestina. Mereka saudara kita yang wajib kita bela,” tuturnya.

Dirinya bersama mahasiswa Uniku dan seluruh civitas akademika menyatakan menolak dengan tegas Yerusalem sebagai ibukota Israel. Aksi besar-besaran di berbagai negara untuk menunjukan kepada Amirika bahwa pernyataanya sudah membakar amarah umat Islaman di seluruh dunia.

“Kami mengecam keras pernyataan dari Donald Trump yang telah menyatakan hal itu. Yerusalem itu ibukota Palestina bukan Israel,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi SE MSi mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh LDK Al-Kahfi Uniku dengan menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh jajaran pengurus LDK Al-Kahfi Uniku yang telah mempersiapkan kegiatan aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina dengan matang, sehingga bisa terlaksana dengan lancar dan sukses,” tuturnya.

Dikdik menjelaskan, dirinya juga dengan tegas menolak kebijakan atau pernyataan dari Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai ibukota Israel.

“Saya dengan tegas menolak kebijakan dan pernyataan dari Donald Trump yang mengatakan bahwa Yerusalem ibukota Israel,” jelasnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version