KUNINGAN (Mass) – Ahok Efek, masih menjadi buah bibir berbagai kalangan, termasuk kader PDIP di Kuningan. Setelah Bupati H Acep Purnama MH selaku kader PDIP menanggapi, kini giliran Ketua Bapilu DPC PDIP Kuningan, Apang Sujaman SPd.
“Saya kira antara Kuningan dengan Jakarta berbeda kultur, begitu juga teritorialnya. Apalagi masyarakat Kuningan termasuk pemilih cerdas. Jadi menurut saya, kekalahan Ahok di Jakarta tidak akan berefek ke Kuningan,” ujar Apang kepada kuninganmass.com, Rabu (17/5/2017).
Dalam menghadapi even Pilkada 2018 itu sendiri, partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut sedang bersiap-siap. Yang segera dilaksanakan, yaitu penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati/wabup. Pendaftarannya akan dimulai 20 Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
“Acuan mendasar kita yakni Peraturan partai No 4/2015 tentang penjaringan, penyaringan dan penetapan bakal calon bupati/wabup. Selain itu berdasarkan intruksi DPD PDIP Jabar agar membuka pendaftaran tanggal 20 Mei sampai 6 Juni,” jelas Apang yang juga ketua panitia pendaftaran.
Politisi asal Ciwaru ini menjelaskan alasan dibukanya pendaftaran. Menurutnya, PDIP merupakan partai terbuka sehingga esensi demokrasi harus dijunjung tinggi. Tak heran jika nanti siapapun berhak untuk mendaftarkan diri baik internal maupun eksternal partai.
“Pendaftaran ini ditandai dengan pengambilan dan pengembalian formulir. Batasan waktunya 14 hari mulai 20 Mei sampai 6 Juni mendatang,” sebut Apang menegaskan.
Sosialisasi pendaftaran bakal calon sudah mulai gencar dilakukan panitia. Apang selaku ketua dibantu sekretarisnya, H Rusliadi MSi dan jajaran panitia lainnya. Agar informasi pendaftaran sampai ke pelosok, pihaknya akan memasang pula baliho pengumuman di 5 dapil.
“Penyebaran pengumuman pendaftaran akan kami lakukan pula lewat pemasangan baliho di sejumlah titik strategis. Bukan hanya di perkotaan saja, kami akan sebar di 5 dapil supaya diketahui masyarakat luas,” ucapnya. (deden)