Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Ada Sungai Purba di Cisalak

KUNINGAN (MASS)- Ada yang menarik di Kampung Cisalak Desa Cipedes Kecamatam Ciniru Kabupaten Kuningan, belakangan mendapatkan perhatian serius.

Perhatian serius itu datang dari pencinta lingkungan berasal dari Bandung, instansi pemerintahan seperti Dinas Lingkungan Hidup, Pendidikan dan Kebudayaan, Pertanian dan Pangan bahkan Bupati Kuningan, H Acep Purnama.

Keunikannya ada gerakan lingkungan yang berbasis komunitas dan masyarakat setempat dengan menawarkan keeksotisan alam.

Alam sebelumnya dianggap biasa-biasa saja oleh masyarakat setempat dengan fenomena bebatuan berlapis-lapis di sungai. Saking dianggap biasa itu ketika ada yang mengatakan bahwa dimungkinkan situs purba.

Masyarakat Cisalak khususnya dan umumnya Desa Cipedes terhentak. Alam kesadarannya mulai diliputi ribuan pertanyaan, apakah betul di wilayah desanya bisa disebutkan situs purba dengan pelbagai rahasianya.

Dikatakan ada panorama cacing purba yang melekat di batu. Ada batu nozel, yakni batu lama dilapisi batu baru.

Aja (50) salah seorang penggiat lingkungan dari Bandung, sekarang menetap di Kampung Cisalak Desa Cipedes ketika berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan menerangkan, di Cisalak, ada sungai purba yang perlu perhatian. Hal ini disebabkan sampah menumpuk sehingga perlu penanganan yang baik.

“Sungai Purba ini, sayang kalau tidak terawat apalagi hanya dijadikan tempat pembuangan sampah. Saya minta ke DLH, supaya memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah ke sungai yang memiliki nilai luhur. Baik dari aspek geologi maupun riwayat bebatuannya. Mungkin terlalu dini jika disebutkan geo park,” ucapya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas LH, Eka Mulyawan menjawab bahwa pihaknya akan menerjunkan tim sosialisasi pengelolaan sampah dengan sistem Bank Sampah ke Dusun Cisalak.

“Dengan cara ini mudah-mudahan dapat menggugah kesadaran masyarakat supaya tidak membuang sampan ke sungai. Namun dikelola dengan baik melalui bank sampah, itu satu” paparnya.

Lebih lanjut, kedua, untuk mengetahui itu sungai purba atau situs geologi purba. Tentunya harus menggunakan konsep pentahelix.

“Bapak dengan rekan-rekan dari Cipedes datang ke LH sudah betul. Artinya konsep penthahelix adalah konsep yang harus dibangun untuk mewujudkan keinginan itu,” tadasnya.

Konsep dasar pentahelix, masih kata Eka, adanya sinergitas antara masyarakat, Komunitas Penggiat Lingkungan, birokrasi, dunia akademisi dan jurnalistik bahkan dunia usaha.

Komponen ini dielaborasi untuk saling melengkapi. Mungkin akademisi atau para peneliti belom dimiliki begitu pula media massa. Ini harus dibangun.

Aja pun menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, khususnya Budang Kebudayaan dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata terkait sungai purba.

Ia pun meminta dukungan untuk tanggal 30 September sebagai acara penanaman pohon di tepi sungai purba untuk penguatan tebing. Juga berterima kasih sudah diarahkan dengan konsep pentahelixnya sebagai bahan langkah selanjutnya.

Eka Mulyawan pun membalas ucapan Aja dengan menyatakan kesiapannya untuk datang ke Cisalak sebelum tanggal 30. Bahkan sosialisasi sampah akan dilaksanakan jauh-jauh hari.

Sekaligus melaksanakan pemetaan untuk memastikan jenis tanaman apa yang cocok untuk penguatan sekaligus mampu menimbulkan sumber mata air.

Geografi Dalam Ingatan

Eka Mulyawan, menceritakan hasil penelusuran lapangan tentang Sungai Purba. Dalam jihad lingkungan ada beberepa hal yang menjadi fokus perhatianya. Seperti manusia, hewan, tumbuhan dan geografi sebab keempat faktor itu saling melengkapi. Topografi  di Dusun Cisalak Desa Cipedes sangat unik.

“Batuan yang berlapis melegkung membentuk bukit dan terhampar dalam satu punggungan. Saya menduga, bahwa batuan itu seperti batu patahan. Dalam ilmu goelogi, jenis batuan patahan itu diakibatkan adanya dua lempeng besar patahan yang saling mendorong sehingga mengangkat dari dalam bumi.” Terangnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lebih lanjut, Eka menyebutkan, patahan ini tidak jauh berbeda dengan Patahan Lembang, hanya di Cipedes termasuk masih aktif atau tidak. Tapi kalau merunut peristiwa gempa yang berlangsung setiap tahun. Patahan ini masih aktif.

“Ini yang saya sebutkan harus menggunakan konsep Pentahelix supaya semuanya terbuka kalau ada aspek akademisnya.”

“Pak Bupati pun mengapresiasi kegiatan lingkungan dengan cara penanaman pohon di sekitar sungai dan menggugah kebudayaan melalui tundan. Beliau meminta maaf karena tidak bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Dusun Cisalak karena giat pak Bupati sangat padat, sehingga mewakilkan pada Dinas Lingkungan Hidup,” paparnya.

Pesan yang disampaikan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama melalui teks yang dibacakan Eka Mulyawan kepada masyarakat Dusun Cilasak Desa Cipedes, bahwa dirinya menyambut baik prakarsa masyarakat dalam membangun sinergitas antara artepak geografi yang dipadupadankan dengan kebudayaan.

“Tetap semangat dan meningkatkan kreatifitas yang nantinya akan membangun pelbagai aspek kehidupan secara paripurna,” sebutnya.

Pada kesempatan itu dihadiri Kades Cipedes A Rusdiana, Camat CIniru Indra Ishak, Kabid Kebudayaan Emup, Kasi Sarana dan Prasananya dan Kasi Pengurangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup.(agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS) – Lembaga Pembinaan Pemuda dan Remaja Masjid (LPPRM) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menggelar Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas). Kegiatan tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Forum Masyarakat Peduli Kemanusiaan Kuningan yang terdiri dari gabungan Gamas, Persis,  FPI, APIK, Barak, Gibas, LMPI, Porwaku dan Porakap, melakukan audiensi....

Education

KUNINGAN (MASS) – Kasus dugaan pencabulan yang melibatkan oknum guru ngaji di Kuningan kembali mencuat dan menjadi perhatian publik. Kejadian tersebut menyusul kasus serupa...

Religious

KRAMATMULYA (MASS)  Cahaya keimanan membara di Desa Ragawacana, Kecamatan Kramatmulya, saat ratusan jamaah berkumpul dalam kebersamaan penuh hikmah. Suara sholawat menggema, menembus malam yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pernahkah kamu penasaran siapa saja anggota komisi yang berperan dalam DPRD Kabupaten Kuningan untuk periode 2024-2029? Yuk, kita intip lebih dekat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan tengah menghadapi tantangan besar akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Curah hujan yang deras telah memicu...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Pernahkah Anda merasa bosan dengan menu masakan sehari-hari? Atau bingung memikirkan menu apa yang bisa disajikan untuk keluarga hari ini? Tenang,...

Headline

MALEBER (MASS) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Maleber pada Minggu sore (26/1/2025) menyebabkan longsor di Dusun Seklok, Desa Cipakem, Kabupaten Kuningan. Material...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Malam yang tenang di Desa Manislor berubah menjadi perhatian warga setelah sebuah mobil Daihatsu Xenia terguling di bahu jalan pintu masuk...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Pondok Pesantren Riyadul Huda di Winduhaji menjadi saksi pertemuan penting Gawagis Kuningan yang bertujuan memperkuat silaturahmi antar anggota. Pertemuan itu membahas...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebagai upaya mempererat silaturahmi sekaligus mengenalkan olahraga catur kepada masyarakat, turnamen catur digelar di Kedai Kembar pada Minggu (26/1/2025). Kegiatan itu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada Jumat (24/1/2025) mengakibatkan tanah longsor di Perumahan Alam Asri, Desa Gereba, Kecamatan Kramatmulya....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Seorang kakek bernama H. Harun Rasid (60) berhasil diselamatkan setelah terjatuh ke dalam sumur sedalam 9 meter di Desa Bojong, Kecamatan...

Headline

KADUGEDE (MASS) – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Kuningan menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Air Kuningan Milik Siapa!. Kegiatan tersebut dilangsungkan di...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi momen paling penting bagi rakyat Indonesia untuk menentukan pemimpin nasional yang baru. Pilpres ini telah berlangsung...

Village

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan, yang dikenal dengan keindahan alamnya, menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial yang kian terasa. Hal...

Headline

KUNINGAN (MASS)– Tanah longsor yang terjadi di Dusun Purwasari, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, pada Sabtu (18/1/2025) terus menjadi perhatian serius. Berdasarkan laporan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pernahkah Anda membayangkan betapa beratnya tanggung jawab seorang pemimpin? Dalam Islam, jabatan bukanlah sekadar titel, melainkan amanah besar yang akan dipertanggungjawabkan...

Headline

HANTARA (MASS) – Hujan deras yang biasa dinikmati warga Dusun Ciporang berubah menjadi mimpi buruk. Tebing curam di sepanjang jalan penghubung menuju Dusun Harjamukti...

Headline

LEBAKWANGI (MASS) – Longsor terjadi kembali di Kabupaten Kuningan, kali ini di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, pada Kamis (23/1/2025) pukul 17.00 WIB....

Headline

HANTARA (MASS) – Tanah longsor melanda Desa Citapen, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, pada Kamis (23/1/2025) pukul 18.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah aksi yang tidak pantas kembali mencoreng citra Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan. Dalam sebuah video pendek yang kini...

Education

JAKARTA (MASS) – Bagaimana rasanya jika bulan Ramadan kali ini bisa menjadi momen istimewa bagi pelajar, tidak hanya untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Di tengah situasi krisis ekonomi di Kabupaten Kuningan, sejumlah pejabat daerah justru menuai kontroversi karena asyik menikmati hiburan dengan acara saweran....

Headline

JAKARTA (MASS) – Tahukah kamu? Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan kado spesial bagi masyarakat yang berulang tahun. Dilansir dari saluran...

Government

JAKARTA (MASS) – Tahukah kamu? Usia pensiun di Indonesia kini bertambah menjadi 59 tahun loh. Melalui saluran resmi WhatsApp yang diakses pada Selasa, (21/1/2025),...

Economics

JAKARTA (MASS) – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana perkembangan nilai tukar Rupiah dan stabilitas perekonomian Indonesia di tengah tantangan global? Kali ini, Bank Indonesia melalui...

Business

KUNINGAN (MASS) – Toko bahan bangunan kenamaan, RKM, kini hadir di Kabupaten Kuningan tepatnya di Jalan Siliwangi Blok Cilame No.73, Cirendang, Kecamatan Kuningan. Ritel...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Di balik ketenangan Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, hujan deras pada Minggu, (12/1/2025), menyisakan ancaman yang tak terlihat sebelumnya. Saluran drainase yang...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melaporkan kejadian tanah longsor di Dusun 2 Blok Pahing RT. 007 RW. 002, Desa...

Advertisement
Exit mobile version