SUBANG (MASS) – Menelusuri salah satu desa yang menjadi pusat kecamatan paling selatan di Kuningan memang menarik. Desa Subang, desa yang menjadi pusat Kecamatan Subang ini tak pernah lepas sejarahnya dari orang yang kini diakui sebagai dalem pertama di Desa Subang, Raden Wirananggapati.
Pemerintahan Desa Subang yang kini dipimpin Irin Ismail, melalui salah satu perangkatnya Farah Dewi membagikan sejarah singkat desanya pada Kuninganmass.com pada Selasa (11/3/2020) lalu. Dari keterangan tersebut, diterangkanlah Raden Wirananggapati adalah Pangeran Adipati Anom dari Mataram. Bahkan, mulanya nama asli dari raden Wirananggapati adalah Raden Mas Murya Martapura.
“Putra Raja Mataram meminta ijin pada ibunya untuk mengembara ke negeri asing (tatar Sunda). Ibunya merestui dan memberinya pusaka karembong lokcan,” tulis keterangan tersebut.
Raden Wirananggapati sendiri pertama kali datang ke daerah Subang bertempat di Desa Ciketug (saat ini termasuk Desa Pamulihan). Raden Wirananggapati sampai pada sebuah pondok yang dipimpin Ki Jabasraga dalam keadaan kumel.
Namun, Raden Wirananggapati mendapat simpati dan ketertarikan dari Ki Jabasraga dan diberi tugas menjaga ladangnya, bahkan kepribadiannya yang menarik membuat anak Ki Jabsraga terpikat, Nyi Suka Inten, yang akhirnya mendapat restu untuk dipersunting Raden Wirananggapati.
“Suatu waktu, Raden Wirananggapati mendapat tugas dari ki Jabasraga untuk datang ke Mataram. Saat itu ada seekor banteng yang mengamuk dan memporak-porandakan paseban. Banteng tersebut berhasil dihentikan Raden Wirananggapati menggunakan pusaka karembong lokcan,” lebih lanjut diterangkan dalam keterangan itu.
Mengeluarkan pusaka, ternyata membuat Raja Mataram mengakui bahwa Raden Wirananggapati adalah keturunannya. Saat itu, Raden Wirananggapati ditugaskan menjadi Bupati di Subang atau yang lebih dikenal sebagai dalem (kuwu) pertama di daerah tersebut.
Dipercayai, hal itu juga yang menjadi cikal bakal berdirinya Desa Subang. Masih dalam keterangan yang sama, Raden Wirananggapati merupakan generasi ketiga kesultanan Mataram yang berdiri pada 1586 dengan raja pertamanya, Panembahan Senopati.
Raden Wirananggapati adalah putra pertama dari Panembahan Krapyak (Sultan Raja Mataram kedua) dari istri pertamanya Ratu Tulung Ayu (dikenal sebagai Ratu Kulon). Dirinya memiliki saudara kandung yakni Adipati Pesir dan Tiga Soraya. Sedangkan tambuk generasi ketiga sendiri diteruskan oleh anak dari selir Panembahan Krapyak, RM Rangsang putra Ratu Adi. (eki)