KUNINGAN (MASS) – Corona bagi warga ibarat kiamat kecil. Betapa tidak ketika satu orang dinyatakan positif covid-19, maka stigma buruk bakal menempel.
Hal ini di alami warga Keluruhan Cigadung Kecamatan Cigugur, pasca Ulan Suharlan (50) sempat ditetapkan positif swab, meski pada akhirnya status itu dicabut karena salah input.
“Pasca Pa Ulan diinfokan semua geger. Yang pernah kontak was-was dan diam di rumah. Warung-warung menjadi sepi,” ujar Irfan warga setempat kepada kuninganmass.com, Kamis (9/7/2020).
Irfan yang juga mempunyai warung terkena dampaknya, dimana warga yang datang ke tokoknya menjadi sepi. Pendek kata semua was-was terlebih Ulan dikenal supel dengan warga.
“Yang pernah gaplehan bareng was-was, semua pada takut. Ketika korban keluar semua curiga. Yang kasihannya adalah Pak Ulan juga sampai tidak bisa tidur dengan penetapan dirinya positif,” jelasnya.
Untungnya satu hari kemudian, datang ralat bahwa data Ulan salah input sehingga tidak positif. Kontan ini membuat warga gembira.
“Pokoknya warung saya satu hari mah sepi sekali. Saya juga sampai aneh. Namun, kini normal karena memeng Pak Ulan sehat,” ujarnya.
Dari kabar Ulan yang juga petugas parkir di Labkesda Kuningan kembali bekerja seperti biasa. Warga Cigandung sendiri mendoakan agar Ulan sehat terus dan hasilnya swab pun negatif.
“Pokoknya jangan kucilkan Pak Ulan karena memang tidak terbukti positif swab. Itu ada kesalahan input. Makanya kami mengumumkan kepada warga,” timpal Lurah Cigadung Dadi. (agus)
