KUNINGAN (MASS) – Dalam aksi yang digelar Formatku (Forum Masyarakat Kuningan) di depan gedung dewan, Kamis (26/8/2021) siang diterima oleh dua legoslator. Wakil pimpinan DPRD H Dede Ismail (F Gerindra), dan Saw Tresna (F Golkar).
Dalam aksi, orator bergantian menyampaikan aspirasinya. Salah satunya adalah soal kinerja dewan yang dianggap tidak bisa mengawasi eksekutif, apalagi di masa pandemi.
Dua dinas, disoroti secara langsung di masa pandemi ini, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Keduanya, dianggap tidak diawasi dengan baik oleh DPRD.
Menanggapi hal itu, Deis, sapaan akrab Dede Ismail mengatakan terima kasih pada masa aksi yang mengingatkan legislator, sebagai wakil atau ‘pesuruh’ masyarakat untuk bekerja sesuai fungsinya.
Deis meyakinkan, kedepan pihaknya akan terus berusaha untuk terus bekerja semaksimal mungkin, agar dewan tidak disebut mati suri.
“Bila perlu, kami dari fraksi Gerindra akan mengajukan pada Bupati, untuk mengevaluasi kinerja Dinsos dan Dinkes,” ujar Deis di depan masa aksi.
Aksi sendiri terus berlanjut dengan teatrikal yang mencolok. Para masa aksi, beberapa menggunakan kostum pocong, benerapa juga mengenakan pangsi dan membawa delman, dan menerbangkan burung dalam sangkar.
Aksi masa sendiri, selain menuntut kinerja dewan, juga menuntut agar anggota dewan yang mengundurkan diri, dalam aksi disebutkan dengan tegas adalah Deki Zaenal Mutaqin, dibiarkan mundur. (eki)
Pingback: 2 SKPD Banyak Disorot, Bupati : Soal Evaluasi Itu Urusan Saya – Kuningan Mass