KUNINGAN (MASS) – Berbagai upaya dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar hak pilih dalam Pilkada tahun 2018 tinggi. Seperti yang dilakukan oleh PPS Desa Cijemit.
Mereka menggunakan Dogig untuk keliling kampung. Dogig berasal dari kata dogdog dan bebegig. Dogig ini keliling kampung membagikan brosur dan leaflet terkait tata cara pencoblosan.
Respon dari warga sangat bagus karena mereka mau keluar rumah untuk menyimak mengenai tara cara pencoblosan yang baik. Apalagi PPS keliling kampung pada saat suasana masih lebaran.
“Yah, apa pun kita lakukan agar warga mau menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni,” ujar Ketua PPS Desa Cijemit, Jusen SPd kepada kuninganmass.com, Selasa (19/6/2018).
Bukan hanya membawa dogig keliling kampung tapi semua tim diajak keliling. Pihaknya menyewa kendaraan jenis pikap. Diatas pikap itu membwa alat musik untuk mengingatkan warga.
“Semoga para perantau mau menahan dulu, sehingga melakukan pencoblosan terlebih dahulu. Meski hanya satu suara namun itu sangat menentukan masa depan Kuningan,” jelas pria yang kini menjabat Kepala SD itu.
Sementara itu, Kastam yang menggunakan stelan dogig mengaku, rela membantu demi suksesnya Pilkada di Kuningan. Meski kegerahan yang terpenting bisa membuat masyarakat tertarik dan menyimak apa terkait tata pencoblosan.
Sekedar informasi untuk di Kuningan permasalahan utama adalah tingkat partisipasi yang rendah. Pasalnya, banyak perantau. Mereka memilih kembali ke ibu kota dari pada menunggu Pilkada. (agus)