KUNINGAN (MASS) – Rencana Geothermal di Kuningan semakin santer kembali terdengar belakangan ini. Apalagi setelah sebelumnya, pemda Kuningan menerima kunjungan dari kementrian ESDM beberapa waktu lalu tepatnya Kamis (10/6/2021) lalu.
Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH sendiri, baru-baru ini mempertegas bahwa diirnya bukanlah dalam kapasitas menolak atau menyetujui rencana eksplorasi panas bumi tersebut. Dirinya menjelaskan itu kewenangan pusat. Terlebih, menurut Acep, saat ini kementrian ESDM ‘hanya survei’.
“Adanya penolakan, sah-sah saja. Tapi saya mohon beri kesempatan. Dari kementrian ESDM kan (datang) melakukan survey. Hati-hati lho, kita ini kan NKRI, diatas kita ada pemerintahan pusat. Ini dari kementrian ESDM, bukan orang lain. Berikan kesempatan itu aja dulu (survey),” pintanya.
Meski mengaku tidak dalam kapasitas menyetujui dan menolak. Tapi yang jelas, Acep mengatakan mendukung kebijakan yang akan melakukan survey. Apalagi, Kementrian ESDM datang dengan santun, dan ada komunikasi terlebih dahulu pada dirinya sebagai bupati dan pemeritah daerah.
“Kita mah tunggu survey, dukung. Kalo belum apa-apa sudah gak boleh, ya gak bisa juga gak ada alasan. Saya mah sangat menyayangkan (yang menolak sejak sekarang),” imbuhnya.
Dirinya menampik, jika ada tudingan-tudingan yang menuduhnya punya kepentingan tertentu. Acep hanya meminta waktu dan kesempatan.
“Survey ini kan mulai dari pemetaan dulu geografisnya, ekologi, berdasar analisis-analisis kimia. Kita yakin, mereka (kementrian) lebih ahli,” sebutnya.
Menurutnya, selain dirinya tidak kapasitas menyetujui dan menolak, Acep menjelaskan kementrian juga sebenarnya tidak butuh ijin daerah.
“Biarkan survey dulu. Ya sebagai (kepala) daerah, kan harus mendukung atas rencana atasan, rencana pemerintah pusat (eki)