KUNINGAN – Usai melaksanakan shalat taraweh di Mesjid Al-Ridho Dusun Getrak . Calon Bupati Kuningan nomor urut 3, Acep Purnama menggelar pertemuan tatap muka dan silaturahmi dengan ratusan masyarakat dusun Getrak. Sedikitnya 400 warga memadati lokasi sosialisasi, untuk melihat dari dekat calon bupati pilihannya.
Bertempat di kediaman Emak Ipah (93), Desa Cihideung Hilir Dusun Getrak RT 04/RW 05 Kecamatan Cidahu. Kehadiran Cabup yang dikenal sederhana ini disambut histeris oleh warga yang ingin bersalaman dan berfoto dengan dirinya.
Dalam kesempatan itu, Cabup Acep Purnama menyampaikan visi misi dan program kerja lima tahun kedepan menuju Kuningan Mandiri, Agamis, Pinunjul (MAJU) berbasis desa. Tampak ratusan warga serius mendengarkan pemaparan Cabup yang dikenal merakyat, sesekali warga mengajukan beberapa pertanyaan seteleh membaca selebaran leaflet yang dibagikan oleh tim sukses.
Salahsatu warga, Neva Nurul Iptidaniyah (23) menilai Pa Acep itu baik dan bijaksana. Beliau gagah dan pantas kembali memimpin kabupaten kuningan lima tahun kedepan. Serta bisa kembali meneruskan pembangunan kuningan di periode sebelumnya.
“Selama kepemimpinan Pa Acep, sangat terasa banget dalam segi infrastruktur jalan yang bagus. Tapi memang diakui minusnya, jalan cepat rusak karena adanya lalu lalang keluar masuk truk pasir ke lokasi galian. Dan menimbulkan debu yang masuk ke rumah-rumah warga,”papar Ibu dua anak ini.
Tapi itu semua bukan kesalahan bupatinya, karena tidak semua permasalahan yang timbul di seluruh kabupaten/kota di manapun, tidak serta merta kesalahan pemimpinnya. “Harapannya semoga kelak kedepan ketika Pa Acep kembali dipercaya menjadi Bupati, kuningan lebih maju lagi,”harapnya.
Warga lainnya, Rohendi (37) merasa bangga calon pemimpin yang dikenal merakyat ini bersedia melaksanakan shalat taraweh di dusun getrak. Ia berharap Pa Acep bisa lebih memperhatikan pembenahan lingkungan.
“Saya beserta seluruh masyarakat Getrak siap mensukseskan dan memenangkan pasangan Acep-Ridho dalam pilkada kuningan 2018. Pasangan Acep-Ridho harga mati bagi kami,”pungkasnya. (agus)
