KUNINGAN (MASS) – Bupati dan mantan Bupati Kuningan, Acep Purnama SH MH serta H Aang Hamid Suganda terlihat hadir dalam malam khidmat silaturahmi keturunan Sunan Gunung Djati, silatnas raja-raja Nusantara, Sabtu (6/2/2022) malam.
Acara yang digelar di Ballroom Hotel Cordella Jalan Siliwangi Kuningan itu, menghadirkan raja-raja dari berbagai daerah di Nusantara. Hadir dalam kesempatan itu, puluhan tokoh kerajaan seperti Raja Samu-Samu VI dari Maluku, perwakilan dari Kerajaan Renah Sekalawi Bengkulu.
Hadir juga perwakilan lainnya baik dari tokoh ulama maupun dewan penasihat dan penasihat madya Silatnas dari Jakarta. Tercatat hadir juga perwakilan dari Kesultanan Riau Lingga – Riau, dari Raja Wokas Seran Timur Maluku.
Lalu perwakilan dari Kerajaan Tanah Bumbu – Kalimantan Selatan, Kerajaan Binamu – Sulawesi Selatan, dari Kerjaaan Jambi, Kesultanan Jambi, Cucu Raja Luhu -Ambon, perwakilan Kerajaan Karang Tampang – Aceh, lalu hadir pemerhati dan peneliti sejarah serta tamu kehormatan lainnya.
Atas kedatangan itu, dzuriah Sunan Gunung Djati Raden Hamzaiya menuturkan mengucapkan amat terimakasih kepada beberapa raja atau sultan yang sudah mau berkunjung dan bersilaturahmi dengan dzuriah atau keturunan sunan gunung jati.
“Momen seperti ini akan meningkatkan serta melestarikan nilai budaya dan memperkenalkan keindahan alam kabupaten Kuningan beserta masa lalu nya (sejarah-hostori) agar semakin terkenal ke seluruh lapisan masyarakat di Nusantara,” sebutnya.
Raden Hamzaiya juga menuambahkan, memang kegiatan melibatkan banyak pihak, baik dari jajaran akademisi juga dari kalangan pemerintah dan tokoh kabupaten Kuningan.
Raden Hamzaiya menuturkan kedatangan raja Sultan tersebut diterima langsung oleh YM Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja bersama Patih Sepuh Pangeran Arya. Menger.
Dalam acara itu, pihak keturunan Gunung Jati juga memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada seluruh tokoh kabupaten Kuningan.Termasuk di dalamnya Acep dan Aang. Menerima penghargaan juga dari unsur lainnya seperti akademisi, pengusaha, tokoh politisi seperti Dudy Pamuji, serta tokoh muda dan aktivis seperti Nabil dan Nana.
Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, dirinya hadir sebagaimana undangan lainnya. Dirinya mengatakan bahwa tidak akan mungkin ada masa saat ini jika tidak ada masa lalu.
“Ini adalah khasanah yang sangat bernilai penting, “ ucapnya sebelum pulang meninggalkan gedung setelah acara selesai. (eki)