KUNINGAN (MASS) – Dunia sepakbola Kabupaten Kuningan menjadi sorotan dengan absennya tim U-17 Pesik Kuningan dalam ajang bergengsi piala soeratin 2025. Keputusan tersebut menandai terputusnya tradisi selama delapan tahun terkahir dimana Pesik rutin mengikuti turnamen.
Russell Atlantas, salah satu penanggung jawab Pesik Fans menilai bahwa kondisi tersebut mengalami kemunduran dalam kepemimpinan management baru Pesik Kuningan.
“Sejarah delapan tahun mengikuti soeratin U-17 terputus di tahun 2025. Absennya ini baru terjadi di kepemimpinan management baru yang ada sejak 2024,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, Piala Soeratin sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana pembinaan grashroot berjalan sekaligus menjadi ajang pencarian potensial untuk dipromosikan ke tim Pesik senior.
“Soeratin ini sangat bergengsi untuk evaluasi sejauh mana grashroot ini bertatih dan moment yang pas untuk menilai potensi pemain, untuk masuk pesik senior,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti peran Pesik Football Academy (PPA) dalam membina anak usia 10 tahun, dinilai belum mampu membawa anak didiknya ke jenjang yang lebih tinggi.
Pesik Fans berharap manajemen memberikan kejelasan mengenai absennya U-17 di tahun 2025.
Saat hal tersebut dikonfirmasiken ke manajemen Pesik melalui humas, pihak terkait belum memberikan keterangan secara resmi. (didin)