KUNINGAN (MASS) – Masih sepinya peminat untuk mendaftar seleksi calon direktur Perumda AU (PDAU), dikomentari pengamat kebijakan publik, H Abidin SE.
Abidin menilai, langkah berani Bupati Kuningan sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) memberhentikan direktur PDAU, mungkin memang langkah terbaik.
Namun, soal masih sepinya peminat yang melamar untuk seleksi, kata Abidin bisa banyak hal. Tapi yang paling mendasar, adalah faktor psikologis.
“Sudah kita ketahui bersama, PDAU itu bermasalah. Sudah belasan tahun, dengan penyertaan modal milyaran, tapi belum menghasilkan apa-apa,” ujarnya, Rabu (22/6/2022) sore.
Padahal, lanjut Abidin, masyarakat Kuningan banyak berharap dengan adanya usaha daerah ini, bisa mendongkrak pendapatan daerah. Tapu nyatanya saat ini masih nol.
“Pelayanan (PDAU) juga masih standar,” imbuhnya.
Mestinya, sebagai usaha daerah, tolak ukur keberhasilannya selain PAD, juga pelayanan yang prima. PDAU, lanjut Abidin, usahanya masih parsial di bidang pariwisata saja.
Lebih lanjut, soal kurangnya minat daftar untuk seleksi calon direktur PDAU, Abidin menyarankan untuk tidak perlu dilakukan. Menurutnya, daripada hanya buang-buang anggaran untuk seleksi, lebih baik ambil dari hasil seleksi sebelumnya.
Pada seleksi pemilihan seleksi direktur PDAU sebelumnya (berbarengan dengan direktur yang lengser), sudah ada orang-orang yang kompeten dan terpilih sampai tahap tiga besar, sebelum akhirnya dipilih Bupati jadi satu orang.
Menurut Abidin, saat ini ada hal-hal lain yang lebih membutuhkan pengalokasian dana. Penanganan kemiskinan ekstrim, sampai masalah pengangguran tinggi. (eki)
Simak komentar lengkapnya melalui video berikut :