KUNIANGAN (MASS) – Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, M.Si membuka acara Pelatihan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Bantuan Sarana Produksi Bagi IKM di Kawasan Wisata. Acara digelar Selasa (2/3/2019) itu bertempat Aula Desa Kaduela Kecamatan Pasawahan.
Penyelenggara kegiatan adalah Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Kuningan. Tampak hadir Camat Pasawahan Eko Yuyud Mahaendra, AP MSi, Kabid Perindustrian Ir Tatang Rustadi, Kepala Desa Kaduela Yayat Suyatna, serta para kelompok IKM.
Menurut Tatang yang juga sebagai ketua pelaksana menyampaikan kegiatan Pengembangan Industri Kecil Menengah Untuk Kawasan Wisata ini dilaksanakan selama 3 hari. Diawali dengan pemberian teori dari narasumber yang dilanjutkan dengan pelatihan pada kelompok IKM di rumah masing-masing yang didamping instruktur.
“Di Kecamatan Pasawahan diikuti oleh 8 IKM yang terdiri dari 3 desa diantaranya Desa Cimara, Kaduela, dan Desa Padabeunghar,” ujarnya.
Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta IKM tentang tata cara pengolahan dan pengemasan. Lalu, untuk meningkatkan desa yang berdaya saing dengan produk lainnya. Hal ini karena Kecamatan Pasawahan merupakan Kecamatan tujuan wisata dan tentu merupakan potensi yang sangat besar bagi produk-produk khusus di wilayah Kecamatan Pasawahan.
Sementara itu Camat Eko Yuyud, mengucapkan banyak terima kasih atas diadakannya program tersebut di Pasawahan, karenanya hal ini menjadi suatu motivasi bagi suatu wilayah dalam mendorong terwujudnya Visi dan Misi Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa Tahun 2023).
Dengan tingkat kunjungan wisata yang selalu meningkat lanjt dia, maka adanya program pengembangan Industri Kecil Menengah ini dapat mendorong IKM di Kecamatan Pasawahan dan akan komitmen memunculkan potensi yang ada di Kecamatan Pasawahan.
Sementara itu, investasi wisata merupakan investasi menguntungkan dibandingkan dengan investasi lainnya, murah dan efektif dapat dirasakan oleh seluruh masayarakat di Kabupaten Kuningan. Sekarang ini banyak wisatawan dari luar kota berbondong-bondong untuk berlibur ke Kabupaten Kuningan untuk menikmati alam Kuningan.
“Ini adalah peluang yang harus di manfaatkan dengan baik. Maka kita persiapkan para IKM,” ujar Sekda.
Sekda, optimis dengan tradisi, seni budaya, dan kuliner yang khas, sebagai faktor penunjang sebagai wisata yang maju. Maka untuk seluruh masyarakat untuk siap dengan menangkap peluang yang ada.
“saya optimis Kuningan akan dilirik untuk jadi objek wisata oleh para wisatawan. Selain itu adanya keterkaitan wisata yang meningkat dengan IKM, wisata dan IKM merupakan kepingan yang tidak dapat dipisahkan,” ucap mantan Kadisdikbud itu.
Wisata membutuhkan IKM begitupun sebaliknya. Dan ia yakin pada suatu hari nanti Kecamatan Pasawahan akan menjadi alternatif wisata di Kabupaten Kuningan dengan membuka peluang dan wawasan untuk bersinergi dengan pelaku wisata.
Disamping itu Sekda berharap pada seluruh masyarakat dan kelompok IKM yang hadir untuk memanfaatkan sosial media sebagai media mempromosikan potensi yang ada, karenanya peluang sudah nampak di depan mata untuk dapat dikembangkan potensinya yang dapat mensejahterkan masyarakat.
“Semoga Pengembangan Industri Kecil Menengah ini dapat di manfaatkan dikreasikan dan di inovasikan dengan banyak berjuta potensi di Kabupaten Kuningan ini,” tambahhnya.
Setelah membuka acara, Sekda menyerahkan secara simbolis bantuan Industri Kecil Menengah pada kelompok IKM. Selanjutnya meninjau objek wisata Telaga Biru Ciceurem, Talaga Remis dan Talaga Nilem.(agus)