KUNINGAN (MASS) – Meski tidak separah tahun kemarin, musim kemarau tahun ini mengakibatkan banyak desa yang mengalami darurat air bersih. Dari data yang diperoleh, tercatat sebanyak 7 desa di Kabupaten Kuningan yang rutin mendapat kiriman bantuan air.
Empat desa diantaranya berada di wilayah Kecamatan Karangkancana. Seperti Desa Simpay Jaya, Cihanjaro, Tanjungkerta dan Sukasari. Menyusul kemudian Desa Cileuya Kecamatan Cimahi, Desa Kawungsari dan Desa Sukadana Kecamatan Cibeureum.
“Memang di desa-desa tersebut tergolong wilayah krisis air bersih tiap kemarau panjang. Untuk tahun ini kita rutin mengirimkan bantuan air sejak 2 bulan lalu. Ada yang tiap hari, ada pula yang 2 hari sekali,” ujar Direktur Perumda Air Minum Tirta Kamuning, H Deni Erlanda SE MSi, Kamis (19/9/2019).
Bantuan air itu dikirim melalui 6 mobil tanki yang dimiliki. Ada juga yang menggunakan tanki milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan juga milik Asia Muslim Charity Foundation (AMCF). Semua airnya berasal dari Perumda Air Minum Tirta Kamuning.
Beruntung dalam beberapa hari ke belakang, BUMD tersebut mendapatkan tambahan satu armada tanki dari Balai Prasarana Permukiman wilayah Jabar Dirjen Ciptakarya Satker Tanggap Darurat Permukiman. Dengan kapasitas tanki 2000 liter, kiriman bantuan air bisa lebih optimal.
“Selain mobil tanki, alhamdulillah kita juga mendapatkan bantuan 20 buah hydrant umum atau buleng (bak penampungan air) berkapasitas 2000 liter yang langsung kami sebar ke titik-titik yang membutuhkan,” kata Deni didampingi Kadiv Pelayanan dan Pemasaran, Anto Riyanto.
Sudah 20 Juta Liter Air yang Dikeluarkan
Untuk memenuhi kebutuhan air di 7 desa plus pelanggan yang mengalami gangguan distribusi, Perumda Air Minum Tirta Kamuning mengeluarkan air sebanyak 350 ribu liter dalam setiap harinya. Sehingga dalam sebulan, jumlah air yang disalurkan sebanyak 10.500.000 liter.
“Sekarang sudah sekitar 2 bulan. Jadi sudah sekitar 20 jutaan liter air yang telah kami salurkan, baik oleh armada kami sendiri maupun armada BPBD dan AMCF. Belum lagi permintaan bantuan yang sifatnya insidentil seperti ke Cilebak, Cipancur dan desa lainnya. Besok juga akan menyalurkan air ke Dusun Calincing Desa Cileuya bertepatan dengan Hari Lalu Lintas,” sebut Anto Riyanto.
Dalam seharinya, antara 87-90 rit kiriman bantuan air yang dilakukan perumda tersebut. Mobil tanki yang dimiliki pun semua digunakan, termasuk tambahan 1 armada tanki yang diterima Jumat (13/9/2019) lalu.
“Itu semua kewajiban kami untuk membantu masyarakat yang kekurangan air, termasuk konsumen kami yang mengalami kendala distribusi. Air, kebutuhan solar dexlite mobil tanki dan biaya operasional lainnya menjadi CSR Perumda Air Minum,” jelasnya. (deden)