Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

5 Jam Supir Angkot Gelar Aksi Demo, Ini Hasilnya

KUNINGAN (Mass)- Perjuangan selama lima jam (08-13.00) para supir angkot  04 trayek Sadamantra-Pusat Kota dan 010 Kertawangunan-Pusat Kota menuntut agar jalur kembali ke jalur lama berbuah hasil, dimana Bupati Kuningan H Acep Purnama memperbolehkan mereka kembali melintas jalur semula.

Namun ada catatan khusus yang diberitakan oleh pemerintah yakni angkot akan dibuat jalur khusus layaknya busway dari depan SMPN I hingga Bunderan Cijoho. Nanti ruas jalan Siliwangi akan dibuat tiga ruas yakni satu untuk angkot dan dua untuk kendaraan satu arah dari Cijoho.

Meski bisa dilewati oleh angkot namun kendaraan umum dilarang melintas ke jalur khusus tersebut. Angkot juga tidak bisa saling mendahului mereka harus antre satu persatu karena jalur hanya diperuntukan satu mobil.

“Kami berikan kebijakan seperti bukan berati kami kalah. Namun, ini demi kebaikan semua pihak,” ucap Acep kepada awak media, Selasa (7/3/2017) siang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Acep menerangkan, diluar Jalan Siliwangi aturan jalur satu arah tetap berlaku. Apa yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan semua pihak dimana jumlah kendaraan bertambah sedangkan sarana jalan tidak ada penambahan pelebarkan.

Dari pantauaan kuninganmass.com awalnya ketika melakukan pertemuan di ruang dinas bupati dengan para perwakilan supir angkot, warga dan beberapa pihak yang terdampak dari kebijakan tersebut, Acep menawarkan opsi angkot 04 dan 010 diberikan diskresi (kebijakan khusus) untuk menggunakan jalur Pramuka dua arah.

Hal ini dilakukan ketika mereka sepi penumpang bisa berbelok ke arah Pramuka, begitu sebaliknya. Awalnya kesepakatan yang tercipta jam 10.30 usai menggelar pertemuan dari jam 8.30 disepakati.

Namun ketika perwakilan masa pendemo menyampaikan hasil itu, masa banyak yang menolak dan bagi para pendemo tuntutan mereka harga mati.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk menyampaikan langsung hasil kesepakatan tadi bupati menemui masa untuk menjelasakan kesepakatan. Acep menerangkan, upaya penerapan satu arah demi kebaikan semua pihak dan juga demi Kuningan agar lebih maju.

Pasalnya, jumlah kendaraan semakin banyak dan untuk menghindari kemacetan harus dilakukan berbagai upaya, salah satunya adalah penerapan jalan satu arah.

Ternyata meski sudah diterangkan dengan jelas namun pendemo tetap ngotot menuntut kembali satu arah. Bupati Acep pun  terpaksa meninggal masa dan masuk kembali ke pendopo.

Setelah bupati meninggalkan masa, para pendemo tidak tinggal diam mereka diskusi agar tuntutan dikabulkan. Dan apabila tidak dikabulkan mengancam akan tinggal selama berhari-hari di depan Pendopo.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hujan tunun cukup deras namun masa tidak bubar mereka masuk kedalam mobil. Sementara yang lain kembali melakukan negosiasi kepada bupati dan Kadishhub Kuningan Deni Hamdani.

Akhirnya keinginan mereka dikabulkan oleh bupati dengan catatan beberapa poin. Tepat jam satu siang  setelah perwakilan mengumumkan bahwa mereka bisa kembali ke jalur semula, masa pun bersorak dan dengan tertib membubarkan diri.

Namun sayanggnya mereka tidak kembali beroperasi. Hal ini membuat para penumpang dingkot oleh mobi Dishub dan Satpol PP Kuningan. (agus)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version