KUNINGAN (MASS) – Mengantisipasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kabupaten Kuningan, Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) merangkul Badan narkotika Nasional (BNN) untuk melaksanakan test urine.
Tes urine berlangsung pada Selasa (26/11/2019) dan kegiatan ini sangat didukung oleh Plt Kepala Bappeda Ir Usep Sumirat dan mendapat sambutan baik dari Kepala BNN Edi Heryadi, MSi.
Menurut Usep test urine ini penting bagi PNS sebab dapat mengindikasikan apakah seseorang penyalahguna narkoba atau bukan. PNS yang menyalahgunakan narkoba dapat menghambat kemajuan dan mencoreng nama baik lembaga.
“Terlebih jika sampai ada dijajaran stafnya yang menyalahgunakan narkoba tentu akan mengurangi produktivitas bahkan berpotensi untuk melakukan tindak korupsi yang merugikan masyarakat,” ujar Usep.
Sementara Edi juga mengutarakan bahwa dengan kesadaran bahaya narkoba para pegawai di lingkup pemerintahan akan menekan jumlah penyalahguna di lingkungan pekerja. Selain itu mereka akan menjadi kader penyambung lidah program P4GN dimanapun mereka berada.
Edi mencontohkan pegawai Bappeda yaitu Muhammad Dicky dan Indra Cipta dan memberi apresiasi pada mereka berdua karena telah menginisiasi kerjasama Bappeda-BNN sehingga tercapai dengan lancar.
“Dari pemeriksaan urine sebanyak 34 orang alhamdullilah hasilnya negative. Ini sangat baik karena mereka tidak menyalahgunakan narkoba,” ujarnya.
Edi menambahkan memang tidak semua pegawai diuji narkoba melainkan sebagian besar yang berjenis kelamin laki-laki saja yang 80% mendominasi jumlah pegawai. Sampai saat ini penyalahguna memang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan usia remaja.
“Karena remaja laki-laki umumnya sedang krisis identitas yang kadang menyesatkan pada jurang narkoba.,” tandasnya. (agus)