KUNINGAN (MASS) – Oktober boleh dibilang bulan berduka untuk Pemkab Kuningan. Pasalnya, ada tiga tokoh penting yang berpulang untuk menghadap yang maha kuasa dalam waktu seminggu.
Adapun tiga tokoh itu adalah mantan Wabup Kuningan H Aan Suharso, pejabat eselon 2 yang menjabat staf Ahli Bupati H Nana Sugiana dan eselon IV (Kasi di Dinas Kopdargin) Iip Sartapi.
Tahilal dihelt pada hari Minggu (11/10), selepas bada Isya di Mushola Al Asri yang berada di komplek gedung Pemda Kuningan.
Hadir dalam tahlil tersebut Sekda Dr. Dian Rachmat Yanuar, MSi, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Dinas/Badan dan para kepala Bagian Lingkup Setda Kabupaten Kuningan, serta Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama, alim ulama, serta ibu-ibu pengajian.
Mewakili Keluarga almarhum Aan Suharso yang pernah menjabat sebagai Sekda dan Wakil Bupati Kuningan, Drs H Yayan Sofyan MM menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan perhatian Pemerintah Kabupaten Kuningan kepada keluarga almarhum
“Keluarga tentu merasa kehilangan sosok yang berjasa di Kabupaten Kuningan,” sebutnya.
Almarhum merupakan figur familiar dan tangguh dalam pemerintahan. Sekali lagi pihak atas nama keluarga almarhum menyampaikan ucapan terimakasih atas doa dari jajaran pemerintah Kabupaten Kuningan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak dan pengecekan suhu tubuh serta dilaksanakan dengan jamaah yang terbatas, terlihat tidak menghilangkan esensi kehidmatan dan kekhusuan dalam mendoakan 3 tokoh Kabupaten Kuningan.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama, menyampaikan duka yang mendalam karena kehilangan 3 sosok seperti H Aan Suharso, H Nana Sugiana dan Iip Saptari.
“Almarhum Aan Suharso merupakan sosok yang tangguh dan dikenal humoris. Banyak jasa-jasa almarhum untuk kemajuan Kabupaten Kuningan,” sebutnya.
Diterangkan, almarhum merupakan aparatur yang telah banyak berjasa untuk Pemkab Kuningan banyak memberikan nasehat dan kontribusi pembangunan.
Begitu juga almarhum H Nana dan Iip sartapi, mereka juga merupakan figur pegawai yang loyal dan bertanggung jawab kepada pekerjaannya.
Diakhir sambutan, Acep memintakan ketulusan pada jamaah yang hadir dalam acara tajlilan agar dapat mendoakan serta memaafkan atas segala kesalahan baik yang sengaja atau tidak dari ketiga almarhum.
“Tidak lupa mendokan agar almarhum mendapatkan tempat yang Mulya di sisi Allah SWT serta keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya. (agus)
