INGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH menghadiri peringatan 29 tahun berdirinya organisasi Aktivitas Anak Rimba (Akar) Kabupaten Kuningan . Acara yang dipusatkan di Hutan Kota Bungkirit ini, Sabtu (21/12/2019).
Dihadiri pula pihak BPBD, TNGC, Perhutani, Komunitas JIP, Kodim 0615/Kuningan, hingga puluhan pegiat lingkungan baik dari mahasiswa dan pelajar.
“29 tahun yang lalu sebetulnya Akar berdiri ini iseng pak, tidak diniatkan untuk menjadi suatu organisasi. Karena ada tantangan dari Pak Arifin pada waktu itu untuk dibentuk organisasi, akhirnya kami tertantang untuk menjadikan perkumpulan ini sebagai organisasi,” ujar Ketua Umum Akar Kuningan, Maman ‘Mejique’ Supriatman saat mengawali sambutan.
Ia bercerita, awal perkumpulan ini disebut sebagai panitia pembersihan sampah sistetis gunung Ciremai, sehingga sebelum TNGC beridiri , pihaknya sejak tahun 1990 mulai melakukan pembersihan sampah sintetis .
“Pada saat itu di Ciremai belum ada tuan rumahnya, sekalipun sudah ada Perhutani, tapi belum ada pengelolaan pendakian waktu itu. Jadi kami berinisiatif membersihkan sampah sintetis dari gunung ciremai setiap tahun,” ungkapnya.
Menginjak tahun 2014, lanjutnya, menjadi kegiatan terakhir pembersihan sampah sintetis. Sebab pada tahun 2014 sudah ada pengelola pendakian Gunung Ciremai. Pada tahun 2014 itu menjadi kegiatan GSG (Gerakan Sapu Gunung) terakhir, karena sudah ada pengelola.
“Kegiatan saat itu menjadi GSG ke-16 kali sekaligus menjadi penutup, kami menghormati pengelola sehingga Gerakan Sapu Gunung itu yang terakhir,” tambah pria berambut gonrong itu.
Semetara itu, Bupati Kuningan mengajak, agar para aktivis lingkungan maupun para pecinta alam dapat menyalurkan hobinya dengan cara melestarikan dan merawat alam. Jika hobi bermain di alam bebas baik naik gunung maupun berkemah di hutan, alangkah baiknya tidak meninggalkan sampah.
“Jadi kita harus bersama-sama menjaga lingkungan, termasuk alam di kawasan Gunung Ciremai. Jaga dan rawat alam kita agar keberlangsungan keseimbangan ekosistem dapat terjaga dengan baik,” ucapnya.
Tak lupa, Bupati Kuningan mengucapkan, selamat atas HUT Akar ke-29 tahun, semoga kedepan dapat terus berkontribusi bagi pembangunan daerah. Bahkan eksistensi Akar sendiri kerap terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dan penanggulangan kebencanaan di wilayah Kuningan.
“Kita dengan Akar juga saling menjalin kerjasama, sehingga memunculkan ide-ide yang baik dalam rangka pelestarian lingkungan di Kabupaten Kuningan,” ucap Acep.
Apalagi Kuningan semasa kepemimpinan bupati terdahulu yakni Bupati Aang, sudah mengikrarkan sebagai kabupaten konservasi. Ia sebagai bupati juga harus tetap berpegang teguh terhadap deklarasi konservasi, dan kedepan siapapun nanti bupatinya harus berpegang teguh dengan prinsip-prinsip konservasi dalam kebijakan pembangunan. (agus)