CIGUGUR (MASS) – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara Organisasi Mahasiswa baik UKM maupun HIMA, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNISA Kuningan menggelar kegiatan Saresehan di Taman Hutan Kota Mayasih Cigugur-Kuningan, Sabtu (31/3/2018).
Sebanyak 21 Ormawa internal Kampus mengikuti kegiatan ini yakni diantaranya sebanyak 13 HIMA, 6 UKM, BLM dan MPM.
“Selama ini mahasiswa/i termasuk Ormawa masih berkutat pada masalah administrasi. Oleh karena itu sangat baik dan perlu kiranya membangun komunikasi antara lembaga Ormawa internal guna terwujudnya organisasi yang taat akan aturan,” ujar Presiden Mahasiswa Unisa, Yanto Susanto.
Pantauan Kuninganmass.com, tampak suasana diskusi diwarnai dengan tanya-jawab antar ormawa dengan pihak kemahasiswaan. Adapun masalah yang dibahas dalam agenda itu yakni terkait proses pendirian BEM Fakultas dan membahas payung hukum yang tercantum di Pedoman Oraganisasi Kampus (POK). Hal ini dijelaskan oleh Kabag Kemahasiswaan UNISA Asep Nugraha S.Pd.I.
“Disini permasalahannya yakni prosedur dan legalitas dalam pendirian BEM Fakultas rupanya masih perlu perbaikan. Maka dari itu, di sini kami sekalian membahas bersama terkait payung hukum POK agar khidmat jika bersama,” ujarnya.
Atas hal tersebut Warek III Kemahasiswaan Sulaiman, M.Ag menganjurkan kepada BEM untuk segera melayangkan surat rapat evaluasi internal agar mengatasi permasalahan-permasalahan internal dan bisa menjari lebih baik lagi.
“Hal yang paling urgent semua Ormawa yakni perlu adanya rapat evaluasi internal masing-masing agar mengetahui kinerja yang telah dilakukannya. Oleh karena itu saya harap BEM segera melayangkan surat kepada ormawa-ormawa Unisa,” harapnya.
Kaitan masalah larangan kaum hawa memakai cadar di perguruan tinggi, tak terlepas dari bahasan Eman. “Menurut saya hal ini tidak merupakan sebuah ancaman sebab itu saya tidak melarang ada yang memakai cadar, cuman jika ada dosen yang menyuruh membuka cadar maka harus dibuka,” ujarnya. (argi)