KUNINGAN (MASS) – Kegiatan Istighosah Santri 2025 berlyang dilangsungkan di halaman Gedung DPRD Kabupaten Kuningan pada Senin (20/10/2025). Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh sekitar 2.000 santri dari berbagai pesantren di penjuru Kuningan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperingati Hari Santri dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai.
Koordinator lapangan Uus Syihabuddin, menjelaskan kegiatan ini mengusung konsep istighosah dan damai yang memang dilatar belakangi yang sedang ramai di media Trans7 tentang Pondok Pesantren.
“Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari santri serta menyampaikan aspirasi sesuai dengan kondisi terkini yang ramai di media Trans7 tapi disampaikan dengan cara Istighosah dan damai,” ungkapnya kala di wawancara kuninganmass.com pasca kegiatan.
Uus menjelaskan meskipun jumlah santri yang hadir mencapai 2.000 orang, mereka sebenarnya telah menyiapkan santri sebangak 20.000 orang, namun tidak diizinkan karena situasi, kondisi dan tempatnya tidak memungkinkan.
“Santri yang hadir kira-kira sampai 2000 orang dari 12 pondok pesantren, dikarenakan memang tempatnya yang tidak memungkinkan sebenarnya kita sudah siapkan 20.000 orang tapi tidak diizinkan menyesuaikan dengan tempatnya,” tambahnya.
Kegiatan Istighosah ini diisi dengan doa bersama, agar para santri dan masyarakat Kuningan senantiasa diberikan keberkahan dan keselamatan. Selama istighosah suasana penuh khidmat kala mereka berkumpul dalam satu barisan, melantunkan doa dan orasinya.
Uus juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dalam pemberitaan tentang pesantren. Ia menambahkan pemberitaan yang tepat dan akurat sangat penting untuk menjaga kondusifitas.
“Media yang di Kuningan untuk bisa menjaga bersama-sama kondusifitas kalau memang membuat berita tentang pesantren harus bisa mendalami supaya tidak terjadi pemberitaan yang tidak sesuai, pungkasnya. (raqib)