KUNINGAN (Mass)- Raut wajah gembira terlihat dari 96 bidan PTT Kemenkes (pusat) usai menerima SK CPNS dari Bupati Kuningan H Acep Purnama MH. Wajar apabila mereka sangat bahagia karena untuk mendapatkan SK CPNS ini harus menanti selama 11 tahun.
Dalam kurun waktu 11 tahun itu suka duka banyak dilewati. Apalagi dari 96 bidan semua bertugas menjadi bidan desa dipelosok Kuningan. Namun, tekad pengabdian yang sangat kuat membuat mereka sangat menikmati tugasnya.
“Sangat senang sekali dengan diterima SK CPNS. Saya dan teman-teman harus menanti selama 11 tahun. Perjuangan yang tidak sia-sia,” ucap Deti yang merupakan bidan di Desa Naggerang Kecamatan Jalaksana kepada kuninganmass.com, Selasa (11/4/2017).
Bukan hanya Deti yang senang, Yeti dan Yeni pun merasakan hal sama. Bagi mereka SK CPNS merupakan hal yang paling dinanti setelah dinyatakan lulus tes CPNS.
“Beryukur sudah pasti karena ini rejeki dari Allah yang patut disyukuri. Mudahan-mudahan dengan resmi diangkat CPNS maka kinerja bidan semakin meningkat lagi,” ucap Yeti yang bertugas di Kecamatan Hantara.
Sementara Kadinkes Kuningan H Raji MKes sudah mengingatkan kepada para bidan beryukur itu tidak perlu dengan bermewah-mewah. Tapi yang paling penting adalah bersyukur kepada Allah.
“Saya sudah ingatkan hal itu. Wajar apabila mereka bahagia karena sudah mengabdi selama 11 tahun,” ujar kadinkes.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan Drs Uca Somantri MSi melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Pembinaan Aparatur Drs Ade Priatna MSi menyebutkan, meski SK diberikan pada tanggal 11 April. Namun mereka mendapatkan gaji mulai tanggal 1 April.
“Gaji April akan dirapel dengan gaji Mei. 96 bidan itu akan disebar di 35 UPTD Puskes yang ada di Kuningan,” ujar Ade.
Sementara itu, bagi 15 bidan PTT yang tidak lulus CPNS karena faktor usianya diatas 35 tahun, akan diarahkan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja setelah PP tentang manajemen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ditetapkan.
Pada kesempatan itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap program aparatur peduli lingkunga (Apel), para CPNS memberikan ribuan bibit ikan untuk ditebar di embung atau situ.
Bupati Kuningan H Acep Purnama usai memberikan SK berpesan agar para bidan beryukur dengan karunia yang diperoleh. Mereka harus meningkatkan disiplin, profesionalisme, dan pengadian kepada bangsa.
“Tugas bidan desa sangat berat dan lebih berat lima kali lipat dari tenaga kesehatan di wilayah perkotaan. Tapi, para bidan selalu bekerja penuh keiklasan. Tugas bidan sendiri adalah menurunkan angkat kematian bayi dan angka kematian ibu,” ucapnya. (agus)