Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

100 Hari HMKI: Aktif Segan Bubar Tak Mau

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) saat ini menghadapi kondisi yang lagi-lagi memprihatinkan. Organisasi yang seharusnya menjadi wadah aspirasi dan penggerak mahasiswa Kuningan di berbagai daerah justru sedang kehilangan arah. Di bawah kepemimpinan Rifqi Fadillah, HMKI seolah mati suri—tanpa geliat yang berarti, tanpa progres yang nyata, dan yang lebih mengkhawatirkan, tanpa kehadiran yang dirasakan oleh cabang-cabang yang tergabung di dalamnya.

Pasca pelantikan, 12 Oktober 2024, harapan besar disematkan pada pengurus HMKI untuk bergerak aktif dalam merealisasikan visi dan misi yang dijanjikan. Namun, apa yang terjadi? Hingga saat ini, progres nyaris tidak terlihat. Bahkan setelah lebih dari 100 hari pasca pelantikan belum ada rapat kerja untuk membahas program selama kepengurusan. Agenda kerja yang seharusnya menjadi bukti nyata dari komitmen para pengurus justru menguap tanpa kepastian. Apakah ini hanya persoalan manajerial? Atau ada kepentingan lain yang lebih diutamakan dibandingkan tugas dan amanah organisasi? Jika benar demikian, maka perjuangan Para organisasi daerah kemarin untuk menghidupkan HMKI sungguh hanya menjadi lelah yang sia-sia.

Cabang-cabang HMKI di berbagai kota telah lama menunggu realisasi program yang menjanjikan kebermanfaatan nyata. Namun, alih-alih mendapatkan wadah untuk berkembang, yang terjadi justru HMKI lebih sibuk mengeluarkan flyer perayaan hari-hari besar dan momen-momen seremonial tanpa substansi yang mendalam. Keberadaan HMKI tidak lebih dari sekadar simbolisme belaka, jauh dari fungsi idealnya sebagai motor penggerak mahasiswa Kuningan di perantauan.

Kekecewaan ini bukan tanpa alasan. HMKI yang seharusnya menjadi rumah besar bagi mahasiswa Kuningan justru tampak seperti entitas yang sekadar ada tanpa ruh dan tanggung jawab. Tidak ada kegiatan yang mencerminkan kepedulian terhadap anggotanya, apalagi terhadap masyarakat Kuningan secara luas. Janji-janji yang diucapkan saat kampanye dan pelantikan kini hanya menjadi kata-kata kosong tanpa implementasi.

Pertanyaannya, sampai kapan ini akan dibiarkan? Haruskah para organisasi daerah terus menunggu tanpa kepastian? Ataukah cukup berdiam diri menyaksikan HMKI berubah menjadi alat formalitas semata? Para pengurus HMKI harus segera menjawab ini dengan tindakan konkret. Jika memang ada kendala, maka sampaikan dengan transparan. Jika memang ada hambatan, maka komunikasikan dengan cabang-cabang agar bisa dicari solusi bersama. Sebab HMKI bukan milik segelintir individu, melainkan milik kita semua, mahasiswa Kuningan di seluruh Indonesia.

Dan yang paling penting, jangan pernah jadikan HMKI sebagai batu loncatan pribadi. Sebuah organisasi didirikan bukan untuk kepentingan sekelompok orang, melainkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai mandat yang diberikan. Jika niat awal dalam HMKI adalah untuk mencari manfaat pribadi, maka itu adalah pengkhianatan terhadap semangat kolektif yang telah dibangun dengan susah payah.

Kini, cabang-cabang HMKI di berbagai kota tidak boleh diam. Kita harus bersuara, menuntut pertanggungjawaban, dan memastikan HMKI kembali kepada fungsinya yang seharusnya. Jika pengurus saat ini tidak mampu membawa perubahan, maka mungkin sudah waktunya bagi kita untuk mengambil langkah lebih tegas. Sebab HMKI bukan untuk mereka yang hanya ingin nama dan gengsi, tetapi untuk mereka yang benar-benar ingin bekerja dan memberikan dampak nyata.

Lebih luas lagi, kondisi HMKI ini mencerminkan problem yang lebih besar dalam dinamika sosial-politik Indonesia. Saat ini, kita menghadapi berbagai kebijakan yang semakin mengancam hak-hak dasar mahasiswa dan daerah, termasuk penghapusan pendidikan sebagai agenda prioritas pemerintah serta pemangkasan anggaran pusat ke daerah yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesejahteraan sosial.

Dalam situasi ini kehadiran HMKI sangat relevan sebagai motor pemersatu gerakan mahasiswa Kuningan, Organisasi yang hidup segan mati tak mau ini seharusnya memiliki peran aktif dalam menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan kolektif, bukan hanya diam membisu ketika organisasi mahasiswa lain sedang meniti gerakan yang lebih mapan.

Rifqi Fadillah dan pengurusnya harus bertanggung jawab, jangan sampai dalam situasi seperti ini ada gerakan dari beberapa cabang untuk menarik delegasi dalam kepengurusannya—sebab penarikan delegasi merupakan bentuk tidak bertanggungjawab dan sikap tidak ksatria (pengecut) dalam perjalanan organisasi.

Oleh: Rafly Maulana Akbar (IPPMK JADETABEK)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Wisata

KUNINGAN (MASS) – Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi pada momen Natal dan Tahun Baru kali ini adalah Waduk Darma. Di tempat ini,...

Wisata

KUNINGAN (MASS) – Kawasan wisata di kaki Gunung Ciremai masih jadi magnet pengunjung selama libur Natal dan tahun baru ini. Bahkan, satu tempat wisata...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Aas Siti Nurasyah salah satu kader KAMMI Kuningan mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam mencari pekerjaan. Namun, kondisi ini juga memperlihatkan ketimpangan...

Headline

Ketua Satgas P3MBG Kabupaten Kuningan, U Kusmana MSi, menekankan pentingnya kelengkapan dan ketepatan data administrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung kelancaran pelaksanaan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pengamat kebijakan publik sekaligus warga lereng Gunung Ciremai, H Abidin SE menyayangkan terjadinya banjir besar di Cirebon, yang ditenggarai kiriman dari...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Kritik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih soal operasional PAM Tirta Kamuning yang tinggi, diamini beberapa pihak. Dalam laporan...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Kick Off Meeting Perencanaan Pembangunan Tahun 2027, Rabu...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Terkait pemotongan dana desa yang berhubungan dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar, mengungkapkan pihaknya telah...

Inspirasi

KUNINGAN (MASS) – Momen unik sekaligus haru, terjadi saat pembagian raport siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuningan, Rabu (24/12/2025) pagi ini....

Religi

KUNINGAN (MASS) – Lazismu Kuningan semakin memperkuat kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan. Kerja sama ini bertujuan untuk memaksimalkan penghimpunan...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Kader Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Kabupaten Kuningan menyampaikan keberatan atas instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI agar struktur DPW dan...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan MTs Husnul Khotimah 2 Kuningan. Dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) 2025 Tingkat Kabupaten Kuningan yang...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) semakin dekat, hal tersebut menjadi  perhatian pihak Kodim 0615/Kuningan guna memastikan keamanan dan...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Persib Bandung meraih kemenangan penting dalam pertandingan melawan Bhayangkara FC dengan skor 2-0. Kemenangan ini terjadi pada pekan ke-14 BRI Super...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Paduan Suara Swarakencana Universitas Muhammadiyah Kuningan mendapat kepercayaan untuk mengiringi rangkaian acara inti pada Puncak Peringatan Hari Ibu ke-97 Tingkat Kabupaten...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Ribuan perangkat desa se-Kabupaten Kuningan, sekitar 1.500 hingga 2.000 orang, mengikuti kegiatan Apel Akbar di Lapangan Desa Ancaran Kecamatan Kuningan, Selasa...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat, khususnya generasi muda, Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) bekerja sama...

Pendidikan

CIREBON (MASS) – Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Chapter Cirebon baru-baru ini menggelar program literasi dengan tema “Ruang Karya Anak Ceria” (RKAC) di wilayah pesisir...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Beredar foto menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga tercemar busa rokok. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balong, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Ondin Sutarman SIP dan dan Dede Hamidin ST beberapa waktu lalu dikukuhkan menjadi Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Kabupaten...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Di tengah riuh rendah transformasi digital dunia pendidikan, Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (FKDT) Kuningan terus berupaya menjaga akar spiritualitas generasinya. Hal...

Politik

KUNINGAN (MASS) – H Udin Kusnedi terpilih kembali untuk memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan selama periode 2026-2030. Keputusan...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan melakukan sidak ke kawasan wisata Arunika, tepatnya di kawasan yang dicanangkan sebagai arboretum....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), khususnya tunagrahita, bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, melainkan sebuah proses internalisasi nilai kemandirian yang kompleks....

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Dibeli dan direnovasi untuk pasien covid-19 hingga menelan anggaran sekitar Rp 9,5 Milyar, gedung eks Rumah Sakit Citra Ibu (RSCI) yang ada...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Selain menangani kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan juga menangani berbagai kasus penyelamatan lainnya, termasuk evakuasi hewan berbahaya. Pada...

Exit mobile version